Seiring berkembangnya teknologi, semakin berkembang juga serangan malware yang mengintai individu maupun perusahaan. Saat ini semakin banyak jenis-jenis malware baru yang lebih berbahaya karena para peretas terus mengembangkan teknik serangan yang lebih canggih, sulit dideteksi hingga mampu melewati sistem keamanan. Karena itu, kita perlu tau apa saja jenis-jenis malware yang saat ini banyak mengintai.
Mengenal Jenis-jenis Malware
Saat ini penting untuk mengetahui apa saja jenis-jenis malware dan dampak serangannya agar mampu melindungi perangkat dari berbagai serangan yang mengintai.
1. Virus
Hampir setiap perusahaan maupun individu saat ini rentan terkena virus. Virus merupakan jenis malware yang paling tua dan pertama kali dibahas pada tahun 1949. Jenis malware satu ini mampu menggandakan dirinya dan dapat menyusup ke dalam sebuah aplikasi. Setelah berhasil masuk ke dalam jaringan, virus mampu mencuri data-data sensitif di dalamnya. Virus juga dapat menyebar lewat berbagai cara mulai dari email phishing, bersembunyi di situs tidak resmi hingga melalui perangkat penyimpanan seperti flashdisk.
Performa perangkat yang disusupi virus juga akan menurun sehingga menyebabkan perangkat menjadi lebih lambat. Virus juga mampu menutup sebuah program komputer, jadi jika tiba-tiba program di komputer atau laptop akan menutup sendiri, kemungkinan besar perangkat Anda sudah terinfeksi virus.
2. Worm
Worm memiliki cara kerja yang mirip dengan virus. Bedanya, jika virus membutuhkan tindakan pengguna seperti mengklik file yang terinfeksi, worm dapat menyebar dan menginfeksi perangkat Anda tanpa memerlukan interaksi apa pun.
Worm memanfaatkan celah pada sistem operasi dan menyebar melalui jaringan komputer dengan sangat cepat sehingga sering dimanfaatkan untuk menyebarkan kode berbahaya atau payload. Payload dapat menghapus file di perangkat hingga mengenkripsi data untuk serangan ransomware.
Salah satu worm yang paling terkenal adalah Morris worm yang pada tahun 1988 mampu menginfeksi 6.000 komputer atau sekitar 10% dari komputer di seluruh dunia yang terhubung ke internet. Dan saat ini terdapat Mirai botnet yang mampu menginfeksi perangkat IoT (Internet of Things).
3. Ransomware
Ini merupakan salah satu jenis malware yang cukup berbahaya karena serangan ini akan mengunci atau mengenkripsi data perangkat dan peretas akan meminta tebusan agar korban mendapatkan akses ke data-datanya kembali. Bahkan menurut IBM® X-Force® Threat Intelligence Index pada tahun 2023, 20% serangan siber melibatkan ransomware.
Salah satu ransomware yang cukup terkenal dan sempat menggemparkan dunia adalah WannaCry. Pada tahun 2017 WannaCry melakukan serangan ke lebih dari 150 negara dalam waktu kurang dari 24 jam. Dengan memanfaatkan celah keamanan Windows yang bocor dari NSA, WannaCry mampu menginfeksi rumah sakit hingga perusahaan. Saat ini WannaCry mengancam akan menghapus data-data penting korban jika tidak melakukan pembayaran. Dan hingga kini, WannaCry masih menjadi serangan terbesar dengan kerugian hingga USD 4 miliar.
Kesimpulan
Serangan malware semakin berkembang dan masih menjadi ancaman serius. Masih banyak jenis-jenis malware yang muncul dan semakin canggih, karena itu penting bagi kita untuk meningkatkan keamanan sistem demi mencegah serangan yang merugikan diri dan perusahaan.






